Hematoma atau dengan kata lain adalah memar merupakan dilatasi (pelebaran) diameter pembuluh darah yang menyebabkan warna kebiruan muncul pada permukaan kulit jika terjadi benturan pada bagian tubuh kita. Lebih jelasnya lagi, hematoma merupakan kondisi adanya kumpulan darah yang tidak normal di luar pembuluh darah. Gangguan ini dapat terjadi pada dinding pembuluh darah, arteri, vena, hingga kapiler, sehingga darah bocor ke jaringan yang tidak seharusnya. Kondisi ini bisa hanya seukuran titik kecil, tetapi bisa juga berukuran besar yang akhirnya menimbulkan pembengkakan secara signifikan. Hematoma juga akan menyebabkan iritasi dan peradangan. Masalah ini juga dapat menyebabkan pendarahan berkelanjutan dan bahkan kebocorannya lebih besar jika terus dibiarkan.
Beberapa kategori dari Hematoma berdasarkan lokasinya, yaitu:
Hematoma Subdural: hematoma antara jaringan otak dan lapisan dalam otak
Hematoma Epidural Tulang Belakang: hematoma antara tulang belakang dan lapisan luar sumsum tulang belakang
Hematoma Epidural Intrakranial: hematoma antara tengkorak dan lapisan luar otak
Hematoma Subungual: hematoma bawah kuku
Hematoma Intra Abdominal, peritoneal, retroperitoneal: hematoma di dalam rongga perut
Hematoma telinga atau aural: hematoma antara tulang rawan telinga dan kulit di atasnya
Hematoma Limpa: hematoma di dalam limpa
Hematoma Hati: hematoma di dalam hati
Penyebab paling umum terjadinya hematoma adalah cedera atau trauma pada pembuluh darah. Gangguan ini dapat terjadi karena adanya kerusakan pada pembuluh darah yang merusak dinding pembuluh darah, bahkan jika hanya kerusakan kecil. Berbagai hal yang dapat menjadi penyebab hematoma adalah kecelakaan, terbentur, cedera kepala, operasi atau pasca bedah, serta suntikan obat. Selain itu, terkadang hematoma muncul begitu saja tanpa sebab. Bagi yang mengonsumsi obat pengencer darah tertentu pun dapat beresiko mengalami munculnya hematoma.
Untuk mengatasi hematoma dapat dilakukan sendiri di rumah. Memar atau hematoma yang dialami dapat dihilangkan dengan melakukan kompres dingin 3 kali dalam sehari dan melakukan hal tersebut sampai dengan 7 hari. Setiap kali melakukan kompres es durasinya hanya 15 menit dan harus berhati-hati untuk tidak meletakkan kompres es yang sangat beku di atas permukaan kulit langsung karena bisa mengakibatkan skin burn. Selain dengan melakukan kompres es, memar bisa dihilangkan dengan mengoleskan salep pereda memar yang mengandung Heparin Sodium. Ketika memar yang dialami disertai dengan bengkak, lakukanlah elevasi atau meninggikan posisi yang bengkak melebihi jantung pada saat posisi beristirahat terlentang.
Semoga artikel ini dapat membantu pemahaman Anda tentang hematoma. Apabila anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi kami agar kami dapat membantu anda mengatasi keluhan yang dialami.
Author: Kartika K. Soegengwibowo
Kartika Kanastari Soegengwibowo adalah fisioterapis olahraga lulusan Universitas Indonesia jurusan Fisioterapi yang melanjutkan pendidikannya di universitas swasta di Jakarta dengan jurusan yang sama, namun fokus pada penanganan cedera olahraga. Sejak duduk di bangku SMP sudah menyukai kegiatan menulis terutama menulis essay. Hingga saat ini selain bekerja sebagai seorang fisioterapis olahraga, kegemarannya dalam menulis tetap tersalurkan dengan banyak membuat tulisan dan artikel-artikel kesehatan.
Sumber foto:
Comments