top of page
  • Gambar penulisPhysio Medical Clinic

Apa Itu Osteomalacia? Apa Gejala dan Penyebabnya?

Diperbarui: 7 Jul 2020

Pada osteomalacia, proses mineralisasi tulang mengalami gangguan, sehingga tulang tidak dapat mengeras dan menjadi rentan bengkok atau bahkan patah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kekurangan (defisiensi) vitamin D. Meskipun sama-sama dapat menyebabkan patah tulang, osteolamacia berbeda dengan osteoporosis. Osteomalacia terjadi akibat tidak sempurnanya proses perkembangan tulang sehingga tulang tidak mengeras, sedangkan osteoporosis adalah pengeroposan tulang yang sudah jadi. Osteomalacia hanya terjadi pada orang dewasa. Jika kondisi yang sama terjadi pada anak-anak, maka biasanya disebut rakitis.

osteomalacia

Gejala Osteomalacia


Ketika kondisi belum parah, penderita osteomalacia mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun. Ketika kondisi memburuk, beberapa gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita adalah:

  • Nyeri yang biasanya terasa di bagian punggung bawah, panggul, pangkal paha, kaki, dan tulang rusuk. Nyeri mungkin akan terasa lebih parah saat malam hari atau pada saat tulang yang sakit menahan beban terlalu berat.

  • Otot-otot lengan dan paha melemah. Melemahnya otot-otot paha akan membuat penderita berjalan seperti terhuyung-huyung.

  • Otot kaku.

  • Kesulitan untuk berdiri dari posisi duduk atau untuk berjalan menaiki tangga.

  • Merasa kelelahan.

  • Tulang-tulang menjadi mudah patah.


Penyebab Osteomalacia


Kalsium dan fosfat diperlukan tubuh manusia untuk membangun tulang yang kuat. Jika tubuh kekurangan dua zat tersebut, maka seseorang berisiko terkena osteomalacia. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kekurangan kalsium dan fosfat:

  • Defisiensi Vitamin D. Sinar matahari akan memicu produksi vitamin D pada kulit manusia. Seseorang yang jarang terkena sinar matahari atau yang mengenakan tabir surya secara berlebihan akan kekurangan vitamin D dan berisiko menderita osteomalacia.

  • Efek samping penggunaan obat-obatan. Contohnya adalah fenobarbital dan fenitoin yang merupakan kelompok obat antikejang.

  • Gangguan fungsi ginjal atau hati. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin D.

  • Penyakit celiac. Orang yang menderita penyakit ini akan mengalami kerusakan pada lapisan usus halusnya sehingga tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan. Penyakit celiac merupakan kondisi autoimun yang biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung gluten.

  • Operasi gastrektomi. Proses penyerapan vitamin D dan mineral lainnya di usus berisiko terganggu pada orang yang menjalani operasi gastrektomi (prosedur bedah untuk mengangkat sebagian atau seluruh lambung).

Semoga artikel ini dapat membantu pemahaman Anda tentang osteomalacia. Apabila anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi kami agar kami dapat membantu anda mengatasi keluhan yang dialami.


Author: Kartika K. Soegengwibowo

Kartika Kanastari Soegengwibowo adalah fisioterapis olahraga lulusan Universitas Indonesia jurusan Fisioterapi yang melanjutkan pendidikannya di universitas swasta di Jakarta dengan jurusan yang sama, namun fokus pada penanganan cedera olahraga. Sejak duduk di bangku SMP sudah menyukai kegiatan menulis terutama menulis essay. Hingga saat ini selain bekerja sebagai seorang fisioterapis olahraga, kegemarannya dalam menulis tetap tersalurkan dengan banyak membuat tulisan dan artikel-artikel kesehatan.


Sumber foto:

https://ghr.nlm.nih.gov/condition/hereditary-hypophosphatemic-rickets

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page