Fisioterapi adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, serta memulihkan gerak dan fungsi tubuh dengan menggunakan penanganan secara manual (massage atau teknik terapi manual lainnya), peningkatan gerak (dengan terapi latihan dan stretching), serta elektro terapi atau yang lebih dikenal dengan terapi modalitas (Ultrasound, TENS, Diathermy, ES, dan Extracorporeal Shock Wave Therapy). Tenaga medis profesional yang bergerak dibidang ini disebut dengan fisioterapis. Profesi mengenai fisioterapi ini dikukuhkan dalam Kemenkes RI nomor 1363/Menkes/SK/XII/2001.
Bidang fisioterapi sendiri terbagi menjadi beberapa spesialisasi, diantaranya:
Fisioterapi Pediatrik dan Obgyn; fokus pada penanganan anak dan kehamilan
Fisioterapi Muskuloskeletal; fokus pada penanganan otot
Fisioterapi Neuromuskular; fokus pada penanganan yang berkaitan dengan saraf
Fisioterapi Kardio dan Pulmonal; fokus pada penanganan yang berkaitan dengan masalah jantung dan paru-paru
Fisioterapi Geriatrik; fokus pada penanganan yang berkaitan dengan pasien lanjut usia
Fisioterapi Kesehatan Wanita; fokus pada peningkatan kebugaran dan kesehatan khusus wanita
Fisioterapi Olahraga; fokus pada penanganan cedera olahraga dan peningkatan kebugaran melalui olahraga
Dalam penanganannya sendiri, fisioterapi menggunakan alat elektroterapi atau yang lebih dikenal dengan modalitas seperti:
Ultrasound
Electrical Stimulation yang terdiri dari TENS, FUP, NMES, dan IC
Diathermy yang terdiri dari Short Wave Dhiatermy, Microwave Diathermy, dan Infra Red
ES
Extracorporeal Shock Wave Therapy
Selain elektroterapi, fisioterapis juga menggunakan penanganan berupa terapi manual dalam melakukan program rehabilitasi pada pasien. Terapi manual terdiri dari berbagai macam teknik, namun yang paling sering diberikan dan diketahui oleh masyarakat umum adalah stretching dan medical massage. Agar program rehabilitasi lebih optimal, fisioterapis juga memberikan penanganan berupa terapi latihan.
Terapi latihan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Terapi latihan aktif; pasien yang melakukan tanpa bantuan fisioterapis, fisioterapis hanya memberikan penjelasan instruksi.
Terapi latihan pasif; pasien dibantu sepenuhnya oleh fisioterapis dalam menggerakan gerakan latihan yang diberikan.
Terapi latihan assisted; pasien dibantu oleh fisioterapis dalam melakukan latihan, namun setengah dari kekuatannya adalah dari pasien.
Semoga artikel ini dapat membantu pengertian anda tentang Fisioterapi. Apabila anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi kami agar kami dapat membantu anda mengatasi keluhan yang dialami.
Author: Kartika K. Soegengwibowo
Kartika Kanastari Soegengwibowo adalah fisioterapis olahraga lulusan Universitas Indonesia jurusan Fisioterapi yang melanjutkan pendidikannya di universitas swasta di Jakarta dengan jurusan yang sama, namun fokus pada penanganan cedera olahraga. Sejak duduk di bangku SMP sudah menyukai kegiatan menulis terutama menulis essay. Hingga saat ini selain bekerja sebagai seorang fisioterapis olahraga, kegemarannya dalam menulis tetap tersalurkan dengan banyak membuat tulisan dan artikel-artikel kesehatan.
Sumber foto:
http://www.eastviewphysiotherapy.com
Comments